­

Akhirnya, Setelah Subuh yang Kesekian

Juli 14, 2017 / BY Unknown
Surabaya tak pernah mati. Ia hanya berpindah dari subuh ke subuh yang lain. Masih sama seperti hari sebelumnya, aku terperanjat melihat high-heelsku. Ia tergeletak di pojok pintu, kukira tikus. Aku fobia tikus, terutama tikus negara. Seseorang menggedor kamarku pelan, ternyata bukan siapa-siapa. Sudah sepagi ini tapi mabukku tak kunjung hilang. Sial. Sebuah notifikasi muncul di layar hp mulusku, iPhone baru. “Gimana hari ini? Dapet banyak?” Ah, taik! Kenapa wanita tua ini selalu menggodaku pagi-pagi dengan pertanyaan yang...

Continue Reading